Minggu, 29 Januari 2012

Kisah Nyata

Seorang artis terkenal, mengadakan lawatan di salah satu negara teluk, untuk memeriahkan sebuah pesta malam di negara tersebut. bersama grupnya, ia akan menggelar konser spektakuler.
Salah seorang wanita shalihah menghubungi artis tersebut via telepon. ia akan melaksanakan tugas amar ma'ruf nahi mungkar. segera ia mencari nomor telepon kamar di hotel tempat artis itu menginap. setelah menemukannya, ia segera menghubungi. selanjutnya terjadilah dialog seperti di bawah ini:

Ukhti  : "Kami ucapkan selamat atas kedatangan anda di negeri kami. kami senang sekali atas kehadiran anda di sini. kami ingin mengajukan beberapa pertanyaan kepada anda, saya harap anda sudi menjawabnya."
Artis    : "Dengan senang hati, silahkan anda bertanya!"
Ukhti   : "Jika anda memiliki barang yang berharga, di mana anda akan meletakkannya?"
Artis    : "Tentu saja di tempat yang khusus, aku akan menguncinya sehingga tidak seorang pun bisa mengambil."
Ukhti   : "Jika sesuatu itu barang yang amat berharga sekali, di mana anda akan menyembunyikannya?"
Artis    : "Di tempat yang sangat khusus, sehingga tak ada satu tangan pun bisa menggapainya."
Ukhti   : "Apakah sesuatu yang paling berharga yang dimiliki oleh seorang wanita?"
Artis    : (lama tidak ada jawaban)
Ukhti   : "Bukankah kesucian dirinya adalah sesuatu yang paling berharga yang ia miliki?"
Artis    : "Benar...benar, sesuatu yang paling berharga dari milik wanita adalah kesuciannya."
Ukhti   : "Apakah sesuatu yang amat berharga itu boleh dipertontonkan di muka umum?"

Dari sini artis itu mengetahui kemana arah pembicaraan selanjutnya. ia tercenung beberapa saat, lalu berteriak riang, seakan suara itu dari lubuk fitrahnya. Ia tersadarkan.
Artis    : "Ini sungguh ucapan yang pertama kali kudengar selama hidupku. Saya harus bertemu anda, sekarang juga! saya ingin lebih banyak mendengarkan nasihat anda."

 Perumpamaan
Saudariku, engkau amat mahal dan berharga sekali. Pernahkah terlintas dalam benakmu, bagaimana seorang pembeli membolak-balik barang yang ingin dibelinya? jika ia tertarik dan berniat membelinya, ia akan meminta kepada sang penjual agar ia diambilkan barang baru sejenis yang masih tersusun di atas rak. ia ingin agar yang dibelinya adalah barang yang belum pernah tersentuh oleh tangan manusia.
Renungkanlah perumpamaan ini baik-baik. dari sini, engkau akan tahu betapa berharganya dirimu jika engkau menyembunyikan apa yang harus kau sembunyikan sesuai dengan perintah Allah kepadamu.


Remember, Muslim women are more precious than Diamond


Sumber : Buku  "Saudariku, apa yang menghalangimu untuk BERHIJAB?" penulis: Syaikh Abdul Hamid al-Bilaly

2 komentar: